Di tengah kontroversi iklan sebuah perusahan Malaysia yang melecehkan TKI, Presiden Jokowi menjalin kerja sama dengan negri jiran itu. Indonesia berencana mengembangkan mobil nasional dengan menggandeng Proton.
Dilansir dari New Strait Time,nota kesepahaman itu ditandatangani CEO Proton Datuk Abdul Harith Abdullah dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari (PT ACL) Abdullah Mahmud (AM) Hendro Priyono di kompleks Industri Automotif Malaysia, Shah Alam. Penandatanganan ini disaksikan Presidek Joko Widodo (Jokowi), Perdana Mentri Malaysia Najib Razak,Chairman Proton Mahathir Mohamad, dan sejumlah pejabat, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zahtain Mohamed Hashim dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno juga menyaksikan penandatangan itu.
Pengamat automotif Munawar Chalil menilai,kerja sama dengan Proton dalam membuat mobil nasional Indonesia adalah langkah yang konyol dan memalukan. Alasannya, Indonesia memiliki sumber daya jauh lebih baik dibandingkan Malaysia."Mahasiswa ITS dan ITB sudah mampu membuat mobil listrik. Langkah pemerintah itu sungguh memalukan,"kata Munawar Chalil kepada KORANSINDO tadi malam.
Dia mengatan,dari sisi teknologi mobil,Indonesia jauh lebih maju dibandingkan Malaysia."Jika alasannya transfer teknologi,Proton hanya beli lisensi dari Mitsubishi. Kenapa tidak langsung bekerja sama dengan Mitsubhisi atau merek lain, seperti Suzuki,Honda,dan Toyota,"kata Chalil.
Industri automotif Indonesia, kata dia,sudah ada sejak 1927 dengan General Motors mengembangkan mobil di Tanah Air dan membangun pabrik di Tanjung Priok Jakarta Utara.
Sumber : KORANASINDO
Home »
Kontrofeksi
» Jokowi Mesra Dengan Makaysia
Jokowi Mesra Dengan Makaysia
Posted by Artikel Berita Populer Artikel Berita Populer Saturday, February 7, 2015
![]() |
|
0 comments:
Post a Comment