Penjualan Pakaian Bekas Impor
Kepala bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Mengahit sinaga menghimbau warga untuk tidak menggunakan pakain bekas Impor, terutama pakaian dalam dan baju anak karena disinyalir mengandung bakteri yang mengganggu kesehatan."Kami sudah minta pedagang untuk stop menjual pakaian dalam dan baju anak impor, karena tidak baik untuk kesehatan." kata kepala Bidang Perdagangan Disperindang Kota Bogor, Mangahit Sinaga di Bogor, beberapa waktu lalu.
"Kami sudah melakukan sidak dan menyita sejumlah baju dari para penjual bekas impor di kota Bogor. Baju itu sebagai barang bukti untuk diuji Laboratorium apakah mengandung bakteri atau tidak," kata Sinaga.
Dia mengatakan, menggunakan pakaian bekas sangat riskan terutama pakai dalam dan baju anak-anak, karena jika baju bekas tersebut dipakai oleh orang yang memiliki penyakit kulit, maka tidak menutup kemungkinan warga yang membeli pakaian tersebut akan terjangkit penyakit.
Ia mengatakan, sulit untuk menutup usaha pakaian bekas Impor yang sudah lama berjualan karean sudah memiliki padar sendiri. Selain itu jumlahnya cukup banyak tersebar hampir di sejumlah pasar tradisional.
Kepala bidang Pedagangan mengatakan lebih baik beli baju dalam negri meski baju dalam negri tidak setenar bahkan tidak seunggul baju impor. Tapi kesehatan jauh lebih penting apa lagi yang terkena penyakit itu anak-anak.
Baju dalam negri jauh lebih sehat kenapa cari yang baju terkontaminasi penyakit.
0 comments:
Post a Comment